Halo para pembaca, Kembali lagi pada blog-tech pribadi saya. Pada kesempatan kali ini, saya akan mempublikasikan sebuah artikel tentang kependudukan, khususnya pada perpindahan penduduk. Sebelum masuk kepada pembahasan inti, saya akan menjelaskan sedikit pengertian tentang perpindahan penduduk.
Perpindahan penduduk disebut juga migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas daerah administrasi dalam suatu negara. Misalnya perpindahan penduduk dari suatu daerah ke kota atau sebaliknya, dari suatu provinsi ke provinsi lain, dari suatu pulau ke pulau lain, dan dari suatu negara ke negara lain. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan migrasi, yaitu karena faktor ekonomi, politik, sosial budaya, bencana alam, agama, dan keamanan.
Migrasi berdasarkan daerah tujuannya dibedakan menjadi dua bagian. Yang pertama yaitu Migrasi Internasional dan yang kedua adalah Migrasi Nasional.
Migrasi, baik migrasi internasional maupun nasional tentu ada pengaruhnya. Sebagai contoh untuk transmigrasi,
urbanisasi, atau emigrasi sebagai TKI memiliki dampak negatifnya seperti berikut:
• di perdesaan tenaga di sektor pertanian berkurang,
• banyak lahan tidak tergarap,
• produktivitas pertanian dapat menurun, dan
• tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan berkurang.
Tetapi migrasi juga ada akibat positifnya, yaitu:
• meningkatkan pendapatan penduduk desa,
• mengurangi kepadatan penduduk,
• menularkan pengalaman kota, dan
• masyarakat desa ingin maju.
Selanjutnya saya akan menjelaskan masing-masing pengertian dan beberapa contoh dari Migrasi Internasional dan Migrasi Nasional.
a.) Migrasi Internasional
Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain atau antarnegara.
Contoh Migrasi Internasional adalah sebagai berikut :
1.) Imigrasi.
Imigrasi adalah masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan untuk menetap.
Contohnya penduduk Malaysia berimigrasi ke Indonesia. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
2.) Emigrasi.
Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari satu negara ke negara lain dengan tujuan untuk menetap.
Contohnya penduduk Indonesia beremigrasi ke Australia. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.
3.) Remigrasi.
Remigrasi atau repatriasi adalah kembalinya seseorang dari luar negeri ke tanah air atau kembalinya imigran ke negara asalnya.
b.) Migrasi Nasional
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara.
Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1.) Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari:
a.) penglaju,
yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menuju ke tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk melakukan suatu pekerjaan.
b.) perpindahan penduduk musiman atau biasa juga disebut sirkulasi,
maksudnya perpindahan yang dilakukan hanya bersifat sementara pada musim-musim tertentu.
2) Migrasi penduduk menetap meliputi transmigrasi dan urbanisasi.
a.) Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia.
Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
Tujuan transmigrasi adalah untuk memindahkan jutaan orang Indonesia dari pulai Jawa, Bali, dan Madura yang padat penduduknya ke pulau-pulau Indonesia
yang penduduknya sedikit demi menciptakan kepadatan penduduk yang sama rata. Transmigrasi akan mengentaskan kemiskinan dengan memberikan lahan dan
kesempatan baru bagi para pendatang.
Contohnya penduduk dari pulau Jawa pindah ke pulau Kalimantan.
b.) Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dan kota membuat peningkatan penduduk yang berasal dari kota
menjadi sangat signifikan tanpa diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, perumahan, aparat penegak hukum, penyedian pangan dan lain sebagainya,
hal ini tentunya menjadi suatu masalah yang harus diatasi dan dicarikan jalan keluarnya.
Perpindahan itu sendiri dikategorikan menjadi 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk.
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk menetap di kota, sedangkan Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk yang
hanya bersifat sementara atau tidak menetap.
Contoh penduduk berasal dari desa yang pergi ke Jakarta.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk melakukan Urbanisasi, maupun dalam bentuk menarik atau faktor penarik.
Dibawah ini adalah faktor pendorong dan penarik terjadinya Urbanisasi.
Faktor penarik
-Banyaknya lapangan pekerjaan di kota
-Sarana dan prasarana lebih lengkap
-Kehidupan di kota lebih modern
-Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi di kota lebih baik dan berkualitas.
Faktor pendorong
-Memiliki impian yang sangat kuat yaitu menjadi orang kaya
-Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan yang bisa didapatkan di desa
-Lahan pertanian semakin kecil/sempit
-Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
-Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada di desa
-Diusir dari desa asal tempat tinggal
Sekian dari artikel ini. Semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca dan mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan artike ini.
Terimakasih
~Salam Teknologi